Ekspor Statistik Data Industri Bahan Bangunan China dan Industri Perancah di 2022
1. Ekspor keseluruhan Ekspor Total Industri Bahan Bangunan 2022
Total volume ekspor industri bahan bangunan China adalah sekitar 70-75 miliar dolar AS, meningkat sekitar 8% (administrasi umum statistik bea cukai).
Subkategori:
Produk baja dan logam: Akuntansi sekitar 40% (termasuk perancah, struktur baja, dll.).
Semen dan Produk: Volume ekspor menurun (dipengaruhi oleh angkutan laut yang lebih tinggi).
Kaca, Keramik: Ekspor ke Timur Tengah dan Afrika meningkat secara signifikan.
Distribusi regional
Asia: 45% (Asia Tenggara dan Timur Tengah adalah pasar utama).
Afrika: 20% (proyek infrastruktur yang diminati tinggi).
Eropa dan Amerika Serikat: 25% (permintaan bahan bangunan kelas atas stabil).
Tahun itu 2023:
Bahan bangunan terkait energi baru: Dukungan fotovoltaik, tingkat pertumbuhan ekspor kaca hemat energi lebih dari 15%.
Sertifikasi Hijau: Tarif Karbon UE (CBAM) memaksa perusahaan untuk meningkatkan teknologi produksi rendah karbon.
2. Tinjauan Skala Ekspor Keluar Perancah
Data 2022: Ekspor perancah China adalah sekitar 3-3,5 miliar dolar AS (termasuk perancah pipa baja, perancah paduan aluminium dan aksesori), yang menyumbang lebih dari 60% dari pangsa pasar global.
Produk utama: Perancah baja (Kode Bea Cukai 73084000) menyumbang proporsi tertinggi, tingkat pertumbuhan ekspor aluminium scaffold adalah signifikan (pertumbuhan tahunan rata -rata sekitar 10%).
Pasar Ekspor Utama
Negara -negara "Belt and Road": Asia Tenggara (Vietnam, Indonesia), Timur Tengah (Arab Saudi, UEA), Afrika (Nigeria, Kenya) menyumbang lebih dari 50% dari total ekspor.
Negara-negara maju: Australia, Eropa (Jerman, Belanda) Permintaan untuk pertumbuhan perancah modular kelas atas.
Tren dan tantangan:
Penggerak pertumbuhan: Pemulihan infrastruktur luar negeri (seperti real estat di Asia Tenggara, proyek energi baru di Timur Tengah) mendorong permintaan.
Hambatan Perdagangan: Pasar Eropa dan Amerika memiliki persyaratan yang lebih ketat untuk perancah standar lingkungan (seperti sertifikasi une -ce), dan beberapa perusahaan menghadapi tekanan untuk meningkatkan teknologi
